Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-jenis Seni Teater

Jenis-jenis Seni Teater

Pada pembelajaran daring kelas XI kali ini, kita akan mempelajari tentang jenis-jenis seni teater. Pelajari dengan baik materi ini kemudian kerjakanlah tugas pada bagian akhir materi ini.

Jenis-jenis Seni Teater


Mempelajari contoh seni teater tidaklah terlalu sulit. Bahkan kita bisa menemukan pertunjukan seni teater tersebut dengan mudah. Misalnya saja pagelaran seni reog, wayang kulit, seni tari, drama dan lain sebagainya. Namun apakah semua contoh teater tersebut memiliki kategori yang sama? tentu saja tidak. Masing masing pertunjukan memiliki unsur, tujuan, serta bentuk yang berbeda beda. Selain unsur unsur seni teater diatas ada pula jenis jenis seni teater.

Seni Teater Boneka




Pernahkah anda melihat sebuah pertunjukan teater namun seluruh pemerannya adalah boneka? hampir semua orang pernah melihatnya. Pertunjukan yang satu ini biasanya memuat cerita lucu dan bonekanya pun dibuat dengan bentuk yang menarik. Misalnya saja pertunjukan seni teater boneka si cepot yang pernah tenar pada masanya. Namun tidak menutup kemungkinan juga pertunjukan teater boneka digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu dalam bermasyarakat.

Teater boneka adalah jenis teater yang sudah ada pada jaman India Kuno, Yunani dan Mesir. Bukti adanya sebuah teater boneka tersebut dapat dibuktikan berdasarkan sisa peninggalan yang ditemukan dalam sebuah makam maupun reruntuhan bangunan jaman dahulu. Dalam pementasan teater boneka terdapat beberapa jenis boneka yang digunakan, baik boneka tongkat yang dimainkan dengan tongkat yang dipegang dari bawah, serta boneka tangan yang dimainkan menggunakan tangan. Adapula boneka tali atau marionette yang menggunakan tali yang diikatkan dalam kayu yang silang dalam menggerakkannya.

Teater Wayang Kulit




Selain teater boneka diatas ada juga teater wayang kulit yang tidak kalah populer. Teater ini menggunakan layar tipis serta sinar lampu untuk menciptakan kesan bayangan pada wayang kulit. Wayang kulit tersebut dimainkan dibelakang layar tadi. Dalam pementasan teater wayang kulit ini biasanya penonton wanita menonton pada bagian depan layar yang untuk menonton bayangan dari wayang kulit tersebut. Sedangkan para laki laki menonton pada bagian belakang layar untuk menonton wayang kulit tersebut secara langsung.

Dalam pementasan teater wayang kulit biasanya terdapat dalang utama yang mengendalikan kepala serta lengan pada sebelah kanan, ada pula dalang yang memakai baju warna hitam yang duduk di bagian depan penonton, serta ada pula sinden yang bernyanyi dan melantumkan sebuah cerita dari pementasan tersebut.

Yang menjadi seni teater ini lebih unik adalah pada objek seninya. Wayang kulit merupakan salah satu kesenian deaerah masyarakat jawa dan mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Maka dari itu kita harus melestarikan kesenian yang satu ini, setidaknya kita harus belajar menghargai seni teater tersebut.

Seni Drama Musikal




Drama musikal merupakan jenis seni teater yang menggabungkan unsur musik, unsur tari dan seni peran. Namun drama tersebut lebih mengedepankan ketiga hal tersebut dari pada unsur dialog dari seorang pemain. Di dalam teater ini kualitas dari sebuah pertunjukan dinilai berdasarkan keharmonisan serta keselarasan dari gerak tari dengan sebuah lagu.

Seni teater ini memliliki latar belakang yang menggabungkan serta mengkombinasi sebuah tarian, musik serta tata pentas sehingga dapat disebut sebagai drama musikal. Drama Musikal terdapat dua jenis yaitu drama kabaret dan drama opera. Drama Kabaret mengguanakan musik serta lagu yang bersifat bebas. Sedangkan drama opera musik serta iringan lagunya dinyanyikan oleh para tokoh dan biasanya disebut sebagai seriosa.

Teater Dramatik




Pertunjukan seni yang satu ini bisa dibilang berfokus pada manipulasi emosi penonton. Dengan melihat pementasan teater ini penonton akan terbawa masuk dalam alur cerita yang dramatis. Namun dari alur cerita tersebut justru membuatnya menjadi sebuah pementasan yang layak untuk ditonton.

Dramatik adalah sebuah kata yang menggambarkan sebuah alur dramatika pemain yang dipersembahkan dalam pementasan teater. Pada teater dramatik sangat memperhatikan kedetilan tempat serta latar belakang sebuah situasi cerita karena terjadi perubahan karakter secara psikologis. Dalam pementesan teater ini aksi dari sebuah pemain sangat ditonjolkan agar menarik perhatian serta minat untuk menonton drama tersebut. Teater dramatik merupakan jenis seni teater yang mementaskan sebuah cerita serealita mungkin, sehingga di dalam cerita tersebut tidak ada unsur improvisatoris. Cerita tersebut merupakan kumpulan dari beberapa peristiwa yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya.

Teatrikalisasi Puisi




Jenis seni teater yang satu ini sangatlah unik dan berbeda daeri jenis teater lainnya. Teatrikalisasi puisi berfokus pada penggunaan dialog dengan bait bait yang puitis. Jadi pemilihan diksi dalam dialognya pun sudah diatur sedemikian rupa agar selaras. Selain itu penyampaian puisi pun diimbangi dengan gerak tubuh layaknya sedang berakting.

Teatrikalisasi puisi adalah pertunjukan sebuah seni teater yang dikombinasikan dengan karya sastra puisi. Dalam pementasan ini puisi biasanya hanya dibacakan dan kemudian diperankan diatas pentas dengan menggunakan teatrikal puisi. Teatrikal puisi sangat mengedepankan sebuah karya seni puisi sehingga dari tata letak serta gaya akting dari seorang pemain sangat menggambarkan sebuah makna dari puisi tersebut. Teatrikal puisi memberi kesempatan kepada seniman seniman puisi dalam mengekspresikan karyanya melalui tampilan lakon diatas pentas.

Seni Teater Gerak




Dalam jenis teater ini lebih mengedepankan sebuah gerakan serta ekpresi wajah pemainnya. Pementasan teater gerak sangat meminimalisir sebuah dialog bahkan dialog tersebut dihilangkan seperti dalam pertunjukan pantomin. Namun seiring perkembangan jaman, pemain teater ini lebih bebas dalam melakukan pementasan sehingga gerakan yang mereka pertontonkan tidak berdasarkan skenario yang dibuat sebelumnya. Gerakan gerakan tersebut berdasarkan suasana hati dari seorang pemain teater.

Dari suasana hati inilah yamg memberi kebebasan dari seorang pemain sehingga muncul gerakan gerakan baru lain. Teater gerak lebih dikenal dengan nama Pantomin. Pantomin tersebut menggambarkan kesunyian karena tidak ada sepatah katapun dialog yang terucap dan lebih mengedepankan mimik wajah serta gerakan pemain. Makna dari cerita yang ditontonkan kepada publik tersebut diapresiasikan dalam sebuah gerakan.

Posting Komentar untuk "Jenis-jenis Seni Teater"